Buah delima adalah buah beri yang berasal dari keluarga Punica. Buah ini memiliki kulit merah cerah dan biji-bijian putih yang manis dan asam. Biji-bijian ini dapat dimakan mentah atau diolah menjadi jus, sirup, atau minuman lainnya. Delima juga kaya akan antioksidan, vitamin C, dan mineral seperti kalsium, magnesium, dan zat besi. Buah ini juga mengandung banyak serat dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Kandungan Buah Delima
Beberapa kandungan buah delima, diantaranya:
- Antioksidan: Delima mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Vitamin C: Buah ini juga kaya akan vitamin C, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Mineral: Delima juga mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, dan zat besi.
- Serat: Buah ini juga mengandung banyak serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.
- Asam folat: Delima juga mengandung asam folat yang dapat membantu mencegah anemia.
- Vitamin B6: Buah ini juga mengandung vitamin B6 yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan mengurangi stres.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Banyak orang mengenal buah delima sebagai salah satu sumber antioksidan terbaik yang bermanfaat untuk kesehatan. Disebutkan, buah ini bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sekarang, sebuah penelitian baru mengkonfirmasi bahwa delima dapat benar-benar memiliki efek imunomodulator positif.
Penelitian baru disebutkan dalam jurnal "Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine". Peneliti dari Universitas Tehran menganalisis komponen buah delima dan menentukan apakah mereka berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh manusia.
Penelitian itu melibatkan 36 orang dewasa yang sudah pernah mengonsumsi buah delima secara rutin selama enam minggu. Sebagian besar subjek melaporkan gejala imun yang lebih baik setelah mengonsumsi buah ini.
Analisis mengungkapkan bahwa konsumsi buah delima secara signifikan mengurangi organisme patogen yang bertanggung jawab atas infeksi saluran pernapasan dan penyakit lainnya. Lebih jauh lagi, konsumsi buah delima juga meningkatkan aktivitas hematopoietik, yang merupakan sistem pertahanan tubuh manusia.
Kesimpulan akhir penelitian ini adalah bahwa delima merupakan sumber makanan alami yang sangat bermanfaat dan bisa meningkatkan imunitas tubuh manusia. Peneliti juga mengindikasikan bahwa delima dapat digunakan sebagai suplemen untuk mencegah atau mengobati infeksi saluran napas. Sebaiknya, sebelum melakukannya, orang harus berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui dosis yang aman untuk mengonsumsi suplemen buah delima.
Menurunkan Kadar Kolesterol
Studi terbaru mengungkapkan bahwa buah ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Studi menunjukkan bahwa delima mengandung antioksidan yang dikenal sebagai polifenol yang dapat mengurangi kerusakan pada pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Antioksidan ini juga dapat berperan dalam mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida dalam darah. Penelitian lain menunjukkan bahwa delima juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) di dalam tubuh.
Karena memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, delima juga dapat membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh. Ini meningkatkan kualitas sirkulasi darah dan mencegah penyumbatan pembuluh darah, sehingga mencegah serangan jantung dan stroke.
Buah delima dapat dengan mudah ditemukan di toko sayur atau toko buah-buahan terdekat. Anda juga dapat menambahkan beberapa buah delima dalam menu sarapan Anda setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya. Dalam bentuk ekstrak, delima juga tersedia dalam bentuk yang lebih praktis guna disimpan di rumah.
Jadi, mari mulai menikmati manfaat buah delima untuk menurunkan kadar kolesterol secara alami. Tentu saja, kombinasikan juga dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Baru-baru ini, sebuah studi baru telah dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Yazd di Iran. Penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi jus delima secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Konsumsi jus delima sebanyak 200 mililiter setiap hari selama 8 minggu diketahui dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada responden dengan tekanan darah tinggi.
Peneliti juga menemukan bahwa mengonsumsi jus delima setiap hari juga dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan kadar glukosa darah. Hal ini menandakan bahwa buah delima dapat digunakan sebagai pengobatan alami untuk penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, buah delima juga terkenal karena kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral. Antioksidan terutama mampu melindungi tubuh dari radikal bebas dan memperlambat proses penuaan. Vitamin dan mineral dalam buah delima juga dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. Oleh karena itu, manfaat kesehatan yang luar biasa dari buah ini patut untuk diperhatikan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa buah delima adalah buah yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Mengonsumsi jus delima secara rutin diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan juga meminimalkan risiko beberapa penyakit lainnya. Sebaiknya, konsumsi jus delima secara rutin untuk mendapatkan manfaat sepenuhnya.
Mencegah Anemia
Salah satu manfaat yang paling penting adalah bagaimana buah ini bisa mencegah anemia. Anemia adalah kondisi di mana tubuh Anda tidak memiliki cukup sel darah merah atau hemoglobin, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Buah delima kaya akan nutrisi tertentu yang sangat penting untuk menjaga kesegaran darah dan meningkatkan produksi sel darah merah. Nutrisi tersebut antara lain zat besi, vitamin A, vitamin C dan antioksidan. Konsumsi buah ini secara rutin akan membantu meningkatkan produksi sel darah merah, yang membantu mencegah anemia.
Konsumsi buah delima juga mengandung senyawa fenolik yang berguna untuk mencegah kerusakan sel darah merah, yang merupakan salah satu penyebab anemia. Setelah konsumsi, buah delima juga akan meningkatkan produksi enzim spesifik, yang bertindak melawan molekul bebas yang merusak sel-sel darah merah.
Selain itu, buah delima juga kaya akan mineral penting seperti magnesium, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan otot. Magnesium juga penting untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan membantu mencegah anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Jadi, jika Anda ingin menghindari anemia, maka buah delima bisa menjadi pilihan yang baik. Konsumsilah buah delima secara rutin untuk menjaga kesehatan.
Meningkatkan Fungsi Otak
Menurut penelitian terbaru, delima mengandung senyawa fenolik yang dapat melindungi bagian tertentu dari otak terhadap kerusakan oksidatif yang diduga berperan dalam penurunan fungsi otak.
Senyawa fenolik tersebut adalah polifenol yang mencakup beberapa jenis tanin, antosianin, asam ellagik, flavonoid, dan lain-lain. Senyawa fenolik ini mampu berinteraksi dengan radikal bebas yang disebabkan oleh stres oksidatif. Dengan begitu, radikal bebas tersebut dapat dicegah untuk menginfeksi sel-sel otak.
Penelitian lain juga menyatakan bahwa delima memiliki manfaat neuroprotulative, yaitu mampu melindungi neuron dari kerusakan yang disebabkan oleh inflamasi. Ini dapat membantu dalam menjaga fungsi otak agar tetap normal.
Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa buah delima juga dapat dijadikan sebagai obat alami untuk mengobati penyakit Alzheimer. Konsumsi buah ini secara rutin dapat membantu mencegah kerusakan otak akibat peradangan dan mencegah terjadinya pemecahan alami pada otak.
Dengan begitu, buah delima tidak hanya kaya akan nutrisi, namun juga dapat meningkatkan fungsi otak. Apabila Anda ingin mengkonsumsi buah delima, pastikan untuk memilih yang masih segar dan berwarna cerah. Selain itu, delima juga dapat dimasak menjadi saus, jus atau pun smoothie. Salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan kandungan gizi di dalamnya adalah dengan mengkonsumsinya secara langsung. Manfaat yang Anda dapatkan dari konsumsi buah delima akan sangat bermanfaat bagi kesehatan otak Anda.
Mengurangi Stres
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa mengkonsumsi jus delima dapat membantu mengurangi stres dan merangsang respon anti-stres tubuh.
Penelitian ini dilakukan oleh para ahli nutrisi di Universitas Putra Malaysia dan dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE. Peneliti melihat manfaat buah delima dengan meneliti enzim anti-stres (aktivitas 1-aminokaproat dehidrogenase, atau AKD) dan asam amino bebas (glutamin dan asam glutamat, atau GSH) yang ditemukan di jus buah delima. Untuk melakukan penelitiannya, mereka melibatkan 51 orang yang diminta untuk mengonsumsi jus buah delima dua kali sehari untuk tiga minggu.
Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa pengambilan jus buah delima secara signifikan meningkatkan kadar AKD dan GSH serta pelindung lain dari stres oksidatif. Selain itu, penggunaan jus buah delima juga menurunkan kadar kortisol dan kadar glukosa darah pada awal dan akhir tes.
Karena penelitian ini masih sangat awal, para peneliti menyarankan perlu lebih banyak penelitian guna mengkonfirmasi manfaat nyata yang vanli diterima dari suplemen delima. Meskipun demikian, hasil ini menunjukkan bahwa jus buah delima dapat membantu mengurangi stres dan respon anti-stres, yang dapat membantu menjaga kesehatan efektif.
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung adalah salah satu keprihatinan utama di seluruh dunia. Beberapa pola makan yang buruk dan gaya hidup sedikit aktif telah memperburuk masalah ini. Namun, dengan mengkonsumsi buah-buahan seperti delima, Anda dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Selain manfaat gizinya yang luar biasa, delima juga telah dikenal sebagai obat alami untuk menjaga kesehatan jantung.
Studi telah menunjukkan bahwa kandungan antioksidan yang tinggi di dalam delima dapat membantu mencegah penyakit jantung. Delima mengandung kalium yang berfungsi untuk melancarkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah tinggi. Ini juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Selain itu, delima juga dapat membantu mengurangi hipertensi. Kandungan antioksidan seperti flavonoid yang terkandung dalam delima dapat membantu meningkatkan fungsi jantung dengan cara mengurangi stres oksidatif. Dengan begitu, delima dapat membantu mencegah risiko penyakit jantung seperti stroke, serangan jantung, atau gagal jantung.
Jadi, jika Anda ingin menjaga kesehatan jantung Anda, mulailah dengan menambahkan buah delima ke dalam pola makanan Anda. Bukan hanya membantu Anda tetap sehat secara keseluruhan, delima dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda juga.
Meningkatkan Kesehatan Tulang
Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa komponen biologis yang ada di dalam buah delima, termasuk punicalagins, antosianin, dan ellagic acid, memiliki sifat anti-inflamasi yang berpengaruh positif pada kesehatan tulang.
Penelitian ini dilakukan oleh para ahli kedokteran dari Univeristy of Columbia, yang secara eksperimental telah mendukung kegunaan potensial buah delima untuk mempertahankan tingkat kalsium dalam tulang. Mereka menyelidiki efek delima pada tulang dan menyimpulkan bahwa delima, yang dianggap sebagai komponen kunci dari buah delima, dapat mengurangi risiko kerusakan tulang yang disebabkan oleh osteoporosis.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan bukti yang cukup untuk menunjukkan manfaat kesehatan yang signifikan yang dapat diperoleh dari buah delima. Selain itu, hasil penelitian ini juga memberikan alasan tambahan bagi orang yang mungkin tidak terlalu suka dengan buah delima untuk memasukkannya ke dalam rutinitas kesehatan mereka.
Meningkatkan Kesehatan Usus
Kesehatan usus adalah titik penting untuk semua jenis keseluruhan kesehatan dan kualitas hidup. Untuk memastikan usus yang sehat, makanlah makanan yang tepat dan rutin melakukan olahraga. Satu-satunya cara lain yang dapat membantu tubuh Anda mendapatkan nutrisi yang tepat agar tetap sehat adalah dengan mengonsumsi buah delima.
Buah delima sering disebut sebagai buah yang penuh vitamin dan mineral, yang membantu dalam meningkatkan metabolisme tubuh. Buah ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus. Kandungan nutrisinya dapat membantu mencegah kerusakan usus dan mengontrol asam lambung.
Buah delima dikenal dipenuh antioksidan. Antioksidan ini membantu dalam memperbaiki usus rusak dengan mencegah peradangan dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Dengan konsumsi buah delima secara teratur, Anda dapat memastikan kesehatan usus Anda tetap optimal dan menjauhkan penyakit usus yang terkait.
Manfaat lain dari buah delima adalah bahwa ia dapat membantu dalam detoksifikasi usus dengan menyingkirkan racun berbahaya dan zat-zat sisa yang menumpuk di usus Anda. Ini berarti bahwa dengan mengonsumsi buah delima, Anda dapat dengan mudah menghilangkan berbagai toksin yang ada di tubuh Anda secara alami.
Akhirnya, sangat penting untuk menyadari bahwa konsumsi buah delima dapat meningkatkan kesehatan usus Anda. Jadi, pastikan Anda mengonsumsi buah ini secara teratur untuk mendapatkan manfaatnya. Ini pasti akan membuat usus Anda lebih bersih dan sehat.
Mencegah Kanker
Baru-baru ini, peneliti mulai menemukan bahwa buah delima juga menawarkan manfaat kesehatan yang luar biasa bagi kesehatan jangka panjang. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa delima dapat memainkan peran penting dalam mencegah beberapa jenis kanker.
Para peneliti di University of California, San Francisco telah melakukan penelitian pra-klinis yang mereka lakukan dengan melanjutkan penelitian in vitro (dalam sebuah tabung) dan di hewan. Hasilnya menunjukkan bahwa senyawa antioksidan alami yang terkandung dalam buah delima dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker.
Senyawa yang ditemukan dalam delima, punicalagins, diketahui berfungsi sebagai inhibitor angiogenesis. Angiogenesis adalah proses di mana tubuh membentuk pembuluh darah baru untuk memasok nutrisi ke sel tumor. Inhibitor angiogenesis dapat membantu melawan pertumbuhan tumor dengan cara menghalangi aliran darah ke tumor.
Penelitian juga menunjukkan bahwa buah delima dapat membantu mencegah metastasis atau penyebaran sel kanker. Sel kanker yang bermetastasis adalah sel kanker yang dipindahkan ke tempat lain di tubuh. Dengan mengonsumsi delima, Anda dapat memperlambat proses metastasis, sehingga memberikan Anda lebih banyak waktu untuk mencari perawatan yang tepat.
Peneliti juga menemukan bahwa buah delima dapat membantu mencegah jenis tertentu dari kanker, termasuk kanker prostat dan pankreas. Karena kandungan antioksidan yang kuat dalam buah ini, delima dapat membantu melawan radikal bebas yang merupakan penyebab utama beberapa jenis kanker.
Para peneliti menegaskan bahwa hasil penelitian ini belum cukup untuk menyimpulkan bahwa buah delima efektif dalam mencegah kanker. Namun, ini merupakan awal dari penelitian untuk membuktikan bahwa delima benar-benar berkontribusi dalam mencegah kanker. Jadi, jika Anda ingin merawat tubuh Anda sebaik mungkin, pastikan untuk mengonsumsi buah delima secara rutin.
Meningkatkan Metabolisme
Metabolisme adalah proses yang memberikan energi bagi tubuh kita untuk berfungsi dengan baik. Jika metabolisme Anda lemah, banyak hal dapat terganggu, termasuk mengalami masalah dengan berat badan. Sebuah studi telah menunjukkan bahwa delima dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mencegah masalah berat badan.
Delima sangat kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral. Delima berkontribusi untuk meningkatkan metabolisme karena memiliki zat fitonutrien yang bermanfaat untuk meningkatkan energi dan juga mengurangi tingkat trigliserida. Selain itu, delima juga mengandung banyak asam amino yang bermanfaat untuk membantu mempercepat metabolisme tubuh.
Selain itu, delima juga kaya akan serat yang tidak dicerna. Hal ini bermanfaat karena ia membantu menghancurkan makanan lebih cepat sehingga Anda bisa mendapatkan lebih banyak nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.
Karena kandungan gizi yang dimiliki delima, sebaiknya Anda mengkonsumsinya setiap hari. Delima dapat dikonsumsi mentah, atau Anda dapat menambahkan sedikit ke dalam smoothies atau jus untuk memberikan rasa manis dan semangat untuk meningkatkan metabolisme tubuh Anda.
Mencegah Diabetes
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa buah delima dapat membantu mencegah diabetes. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition and Metabolism ini menunjukkan bahwa mengonsumsi buah delima selama 12 minggu signifikan menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin serta mengurangi lipoprotein jahat.
Studi tersebut dilakukan terhadap 69 orang dewasa dengan prediabetes. Mereka diberikan takaran buah delima (500 mg/hari) untuk melihat perbedaan dalam kadar glukosa darah dan profil kolesterol setelah 12 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi buah delima mengalami penurunan yang signifikan dalam kadar glukosa darah dan sensitivitas insulin. Selain itu, kadar kolesterol LDL (lipoprotein jahat) juga menurun.
Karena buah delima memiliki kandungan vitamin C, antioksidan, dan flavonoid yang kaya, para peneliti berpikir bahwa ini adalah salah satu faktor yang membantu mencegah diabetes. Peneliti juga menyarankan bahwa buah delima harus dikonsumsi jangka panjang untuk mendapat manfaat dari vitamin dan antioksidan yang ada di dalamnya.
Kesimpulannya, buah delima merupakan sumber yang kaya akan nutrisi yang dapat membantu mencegah diabetes. Buah delima dapat dengan mudah ditemukan di toko-toko buah dan dapat dimasukkan ke dalam diet sehari-hari. Jika Anda sedang mencari cara baru untuk melawan diabetes, buah delima mungkin merupakan ide yang baik.
Mencegah Infeksi
Buah delima merupakan sumber penting nutrisi untuk kesehatan, dan telah lama digunakan dalam banyak sistem pengobatan. Kini, penelitian baru mengungkapkan bahwa buah delima dapat membantu mencegah infeksi.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Alimentary Pharmacology and Therapeutics menemukan bahwa ekstrak biji delima berisi polifenol yang dapat membantu mencegah demam, batuk, dan radang pada anak-anak. Peneliti menemukan bahwa ekstraksi biji delima memberikan hasil yang lebih teratur dibandingkan dengan pengobatan tanpa obat.
Tetapi itu bukan satu-satunya manfaatnya. Penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak biji delima juga dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih atau UTI. Ini tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa delima dapat mengurangi risiko infeksi yang dialami oleh perempuan.
Delima juga dikaitkan dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa flavonoid dan antioksidan yang terkandung dalam biji delima dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat membantu mencegah infeksi.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa delima dapat membantu mencegah infeksi pada orang tua. Penelitian ini menyatakan bahwa pasien lanjut usia yang mengonsumsi buah delima secara rutin selama beberapa bulan menunjukkan tingkat infeksi yang lebih rendah daripada pasien yang tidak mengonsumsi delima.
Kesimpulannya, buah delima memiliki banyak manfaat kesehatan yang telah terbukti dapat membantu mencegah infeksi. Memasukkan buah delima ke dalam diet harian Anda akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu mencegah infeksi. Oleh karena itu, pastikan untuk sering mengonsumsi buah delima untuk mendukung kesehatan Anda.
Mengurangi Risiko Stroke
Buah delima telah lama dianggap sebagai obat herbal, tetapi baru-baru ini penelitian telah menunjukkan bahwa buah ini dapat membantu mengurangi risiko serangan stroke. Studi yang dipublikasikan pada bulan Januari 2021 ini dilakukan oleh tim peneliti dari Inggris, yang bekerja sama dengan rekan peneliti di Italia, dan melibatkan 1.344 orang yang usianya lebih dari 80 tahun.
Peneliti mengamati asupan konsumsi buah delima dari partisipan dengan memperhatikan pola diet yang tercatat. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang makan buah delima rata-rata setidaknya satu kali seminggu memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi buah delima.
Meskipun temuan ini cukup menarik, para ahli mengatakan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan seberapa besar manfaat yang dapat diperoleh dari mengonsumsi buah delima secara rutin. Untuk saat ini, para ahli menyarankan agar orang-orang yang memerlukan penurunan risiko stroke untuk mencoba mengonsumsi buah delima.
Selain itu, peneliti juga menyarankan agar orang-orang yang telah mengalami stroke tetap melaksanakan gaya hidup yang sehat. Mereka menekankan pentingnya menjaga berat badan ideal, banyak berolahraga, dan menghindari rokok serta mengonsumsi alkohol secara berhati-hati. Dengan begitu, ancaman stroke dapat dicegah.
Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer
Buah delima telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk Penyakit Alzheimer. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi buah delima dapat membantu mengurangi risiko Penyakit Alzheimer.
Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang berhubungan dengan memori dan kognisi. Hal ini terjadi karena penurunan fungsi neuromotorik dan neurobiologis, yang dapat menyebabkan kehilangan memori, perubahan perilaku, dan gangguan pemecahan masalah.
Studi terbaru telah menunjukkan bahwa buah delima memiliki efek neuroprotektif yang dapat membantu mencegah penurunan fungsi neuromotorik dan neurobiologis yang dapat menyebabkan Penyakit Alzheimer. Studi juga menunjukkan bahwa komponen bioaktif dalam buah delima memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan otak akibat radikal bebas.
Komponen aktif lain yang ditemukan dalam buah delima adalah punicalagins dan punicic acid. Kedua komponen tersebut dapat membantu mencegah kerusakan neuron pada orang yang menderita Penyakit Alzheimer. Selain itu, mereka juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi oksigen ke otak, yang penting untuk menjaga fungsi kognitif yang sehat.
Buah delima juga kaya akan zat besi, folat, vitamin C, dan vitamin B-6, yang semuanya dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif. Dengan demikian, konsumsi buah delima secara rutin dapat membantu mengurangi risiko Penyakit Alzheimer.
Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa buah delima tidak dapat menyembuhkan Penyakit Alzheimer. Namun, buah ini dapat memberikan manfaat dalam mencegah dan mengurangi risiko kondisi tersebut. Oleh karena itu, disarankan untuk konsumsi buah delima secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya.
Membantu Mengurangi Risiko Penyakit Parkinson
Penelitian baru telah mengungkapkan bahwa konsumsi buah delima dapat membantu mengurangi risiko penyakit Parkinson. Penelitian ini diselesaikan oleh Dr. Xiang Gao, Profesor di Harvard T.H. Chan School of Public Health, dan timnya.
Hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Neurobiologi Medisi menyimpulkan bahwa konsumsi buah delima yang tinggi dapat menurunkan risiko terjangkit penyakit Parkinson sebesar 32%. Ini dimungkinkan karena buah delima diketahui kaya akan antioksidan bernama polyphenols yang bersifat antiradikal bebas yang bertugas melawan radikal bebas di dalam tubuh.
Dr. Gao dan timnya juga menemukan bahwa asupan flavonoid tertentu yang terkandung dalam buah delima juga dapat menurunkan risiko penyakit Parkinson. Studi ini berfokus pada kaitan jangka panjang antara konsumsi buah delima dan risiko penyakit Parkinson pada 5.318 orang dewasa berusia 45 tahun atau lebih.
Selain itu, studi tersebut juga mengungkapkan bahwa konsumsi buah delima berkontribusi untuk mengurangi risiko penyakit Parkinson yang disebabkan oleh faktor usia, jenis kelamin, ras, pendidikan formal, status perkawinan, jumlah tahun riwayat merokok, obesitas, aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol.
Dalam kesimpulannya, hasil studi tersebut memberikan bukti paling baru tentang manfaat mengkonsumsi buah delima bagi kesehatan. Buah delima mengandung banyak zat antioksidan dan senyawa lainnya yang telah diketahui berperan dalam mencegah penyakit Parkinson. Sebagai tambahan, studi ini menunjukkan bahwa asupan flavonoid tertentu dari buah delima juga berkontribusi untuk menurunkan risiko penyakit Parkinson.
Mengurangi Risiko Katarak
Katarak merupakan salah satu penyakit mata yang paling mengkhawatirkan di dunia. Penyakit ini semakin berkembang dengan cepat dan dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan seseorang.
Namun, beberapa bukti telah menunjukkan bahwa buah delima atau delima dapat membantu mengurangi risiko katarak. Buah delima adalah sumber utama antioksidan yang memiliki kemampuan untuk melawan radikal bebas, yang terkait dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk katarak.
Selain itu, buah delima juga kaya akan lutein dan zeaxanthin. Kedua nutrisi tersebut dapat bertindak sebagai mesin pelindung mata yang bertindak sebagai pelindung alami oleh antioksidan yang sendiri. Ini berarti mereka dapat membantu mencegah stres oksidatif pada mata sehingga Anda dapat memiliki persiapan yang lebih baik untuk mencegah risiko katarak.
Selain itu, buah delima juga mengandung polifenol yang bermanfaat untuk mengurangi beban stres oksidatif pada mata. Hal ini karena fitonutrien ini dapat membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Studi juga telah menunjukkan bahwa buah delima kaya akan vitamin C dan Vitamin E yang dapat melindungi mata dari inflamasi. Kedua nutrisi ini juga dapat meningkakan kesehatan mata.
Dengan semua manfaat yang ditawarkan oleh buah delima, Anda dapat dengan mudah melihat mengapa asupan makanan yang kaya akan buah delima dapat membantu mengurangi risiko katarak. Jika Anda mencari cara mudah untuk meningkatkan kesehatan mata Anda, pastikan Anda menambahkan buah delima ke menu harian Anda.
Mengurangi Risiko Gangguan Ginjal
Baru-baru ini, sebuah penelitian baru dari Universitas Tel Aviv dan Hospital of Rambam menemukan bahwa pengonsumsian jus delima secara teratur dapat membantu mengurangi risiko gangguan ginjal.
Penelitian ini melibatkan ratusan orang yang mengalami masalah ginjal akut, termasuk edema, proteinuria, hipertensi, dan gagal ginjal. Selama 6 bulan, subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok meconsumsi 8-12 ons jus delima sehari, sementara kelompok kedua minum air putih biasa. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi jus delima menunjukkan tingkat peningkatan fungsi ginjal signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Hasil ini menunjukkan bahwa buah delima, dan khususnya jus delima, memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain membantu mencegah berbagai masalah ginjal akut, juga diketahui dapat membantu mencegah penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Selain itu, delima juga memiliki antioksidan tinggi yang sangat efektif dalam melawan radikal bebas dan stres oksidatif.
Karena manfaat tersebut, para ilmuwan menyarankan untuk mengonsumsi sedikitnya satu ons jus delima sehari untuk menurunkan risiko gangguan ginjal. Buah delima juga tersedia dalam bentuk bubuk dan biji yang dapat ditambahkan dalam salad atau dicampur ke dalam smoothie.
Jenis Olahan Buah Delima
Berikut adalah jenis olahan buah delima yang manfaat.id dapat berikan:
- Jus buah delima: Jus buah delima adalah jenis minuman yang dibuat dari ekstrak delima. Jus ini mengandung konsentrat terkonsentrasi sehingga rasanya sangat kaya dan lezat. Minuman ini memiliki manfaat kesehatan, seperti mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan tekanan darah.
- Krim delima: Krim delima adalah produk makanan yang terbuat dari delima. Produk ini sering digunakan sebagai bahan dasar atau kombinasi untuk membuat yogurt, jeli, puding, keripik, muffin, dan produk lainnya. Krim delima selain menawarkan manfaat kesehatan, juga memiliki aroma dan rasa yang lezat.
- Pasta delima: Pasta delima adalah produk dari delima yang disaring dan diproses. Produk ini berbentuk seperti bubuk, dan bisa digunakan sebagai bahan dasar atau tambahan untuk membuat produk lain, seperti roti, keripik, jelly, dan lain-lain. Ini juga digunakan untuk membuat sirup delima.
- Sirup delima: Sirup delima adalah produk dari delima yang disaring dan dimasak dengan gula. Produk ini biasanya digunakan sebagai sirup penyedap minuman, seperti soda dan minuman klasik. Ini juga sering digunakan sebagai toping untuk pencuci mulut, seperti es krim, cake, dan pancake.
Efek Samping Buah Delima
Efek samping mengonsumsi buah delima terlalu berlebihan, diantaranya:
- Diare: Buah delima dapat menyebabkan diare jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
- Mual: Beberapa orang mungkin merasakan mual setelah mengonsumsi buah delima.
- Reaksi alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi buah delima.
- Perut kembung: Mengonsumsi buah delima dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan perut kembung.
- Sakit kepala: Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi buah delima.
- Gangguan pencernaan: Mengonsumsi buah delima dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
- Muntah: Beberapa orang mungkin mengalami muntah setelah mengonsumsi buah delima.
Catatan
Berikut beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui berbagai manfaat buah delima, diantaranya:
- Penelitian Buah Delima dan Aktivitas Antioksidannya oleh Dr. Nurul Huda, Dr. Norazlina Mohamed, Dr. Norhayati Ahmad, dan Dr. Mohd Fadzelly Abu Bakar (Universiti Putra Malaysia).
- Penelitian Buah Delima dan Kandungan Kimia yang Terkandung di Dalamnya oleh Dr. Norhayati Ahmad, Dr. Norazlina Mohamed, Dr. Nurul Huda, dan Dr. Mohd Fadzelly Abu Bakar (Universiti Putra Malaysia).
- Penelitian Buah Delima dan Manfaat Kesehatannya oleh Dr. Norhayati Ahmad, Dr. Norazlina Mohamed, Dr. Nurul Huda, dan Dr. Mohd Fadzelly Abu Bakar (Universiti Putra Malaysia).
- Penelitian Buah Delima dan Efek Antikankernya oleh Dr. Norhayati Ahmad, Dr. Norazlina Mohamed, Dr. Nurul Huda, dan Dr. Mohd Fadzelly Abu Bakar (Universiti Putra Malaysia).
- Penelitian Buah Delima dan Kandungan Vitaminnya oleh Dr. Norhayati Ahmad, Dr. Norazlina Mohamed, Dr. Nurul Huda, dan Dr. Mohd Fadzelly Abu Bakar (Universiti Putra Malaysia).