Biji kelor adalah biji yang berasal dari tanaman kelor (Moringa Oleifera). Biji ini berwarna kecoklatan yang bulat atau bulat telur. Biji ini memiliki rasa manis sedikit pahit dengan tekstur halus dan lentur. Biji kelor dapat digunakan sebagai bumbu, obat, dan bahan makanan. Biji ini juga mengandung minyak yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk layu penyubur. Biji kelor juga kaya akan asam lemak omega-3 dan beberapa mineral penting, seperti magnesium, kalsium, dan potasium.
Kandungan Biji Kelor
Kandungan biji kelor meliputi:
- Protein: Berasal dari asam amino, yang membantu untuk menjaga jaringan dan memproduksi enzim dan hormon yang penting untuk fungsi tubuh sehat.
- Lemak: Kandungan lemak dalam biji kelor meliputi asam lemak tak jenuh (minyak zaitun, minyak kelapa, minyak canola), banyak yang kaya akan asam lemak omega-3 dan omega-6.
- Karbohidrat: Bulir biji kelor mengandung karbohidrat kompleks, termasuk pati dan serat.
- Vitamin: Biji Kelor memiliki kandungan Vitamin A, B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B6, C, E, dan K.
- Mineral: Mineral yang terkandung dalam biji kelor meliputi kalsium, tembaga, fosfor, seng, magnesium, dan zink.
- Antioksidan: Biji kelor mengandung antioksidan seperti tocotrienol, tocopherol, lignan, dan fenolik senyawa yang dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas.
Di atas adalah beberapa kandungan yang terdapat pada biji kelor.
Menurunkan Kadar Gula Darah
Akar, daun, kulit batang, dan biji kelor semuanya kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa biji kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mungkin juga bermanfaat bagi penderita diabetes.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan di Nutrition and Metabolism menunjukkan bahwa biji kelor memiliki efek hipoglikemik atau turunnya kadar gula darah. Penelitian ini menggunakan hewan sebagai subyek uji coba dan menyimpulkan bahwa biji kelor mungkin mengurangi kadar gula darah melalui mekanisme pencernaan glikogen dan asam lemak.
Selain itu, studi lain yang dipublikasikan di BMC Complementary and Alternative Medicine menemukan bahwa biji kelor juga memiliki efek anti-diabetes melalui mekanisme antijamur. Studi ini mengesampingkan efek hipoglikemiknya dan menemukan bahwa senyawa yang disebut lapachol yang terkandung dalam biji kelor mungkin berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin, yang merupakan faktor penting pada pencegahan dan pengobatan diabetes.
Perlu diingat bahwa meskipun temuan studi di atas sangat menjanjikan, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan efek biji kelor pada penderita diabetes. Oleh karena itu, meskipun mungkin aman untuk mengkonsumsi biji kelor, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memulai suatu program pengobatan.
Mengurangi Risiko Kanker
Kelor, jenis tanaman yang berasal dari Asia Tenggara, dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi risiko kanker. Telah ada bukti yang menyatakan bahwa ekstrak biji kelor dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah perkembangan mereka.
Kelor kaya akan antioksidan. Senyawa aktif yang terkandung di dalamnya berkontribusi pada manfaat kesehatan yang luar biasa, termasuk mengurangi risiko kanker. Ada beberapa jenis senyawa yang berperan penting dalam proses ini, seperti karotenoid, polifenol, flavonoid, dan asam lemak tak jenuh ganda. Mereka memiliki sifat anti-mutagenik yang berarti mereka dapat mencegah terjadinya mutasi genetik dari sel-sel kanker.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak biji kelor dapat menghambat perkembangan sel kanker dan mengurangi angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang mendukung metastase sel kanker). Ini mengurangi risiko kanker secara signifikan.
Penelitian lain juga telah menunjukkan bahwa ekstrak kelor bisa menurunkan produksi enzim yang terlibat dalam proses mutasi sel kanker. Selain itu, ekstrak biji kelor juga dapat mengurangi risiko kanker dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa biji kelor dapat mengurangi efek samping kemoterapi. Hal ini menunjukkan bahwa mengonsumsi biji kelor dapat menjadi cara yang aman dan efektif untuk meningkatkan hasil dari pengobatan kanker.
Jadi, dengan semua manfaat yang ditawarkan, kita dapat melihat bahwa biji kelor dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko kanker. Namun, sebelum Anda mulai mengonsumsi biji kelor, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk memastikan bahwa tidak ada efek samping yang harus Anda waspadai. Jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah salah satu cara terbaik untuk memelihara kesehatan dan menghindari penyakit. Salah satu cara yang sedang marak dipromosikan saat ini adalah mengonsumsi biji kelor. Biji kelor telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan kini menjadi salah satu makanan yang mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Biji kelor kaya akan berbagai macam nutrisi, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kacang kelor kaya akan asam lemak omega-3, magnesium, fosfor, seng, dan vitamin B6, yang semua diketahui dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Biji kelor juga kaya akan karotenoid, sebuah antioksidan yang dapat membantu meningkatkan respons imun tubuh dan meredakan inflamasi.
Selain itu, biji kelor juga mengandung fitonutrien, yang telah terbukti bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan bakteri probiotik di usus. Inilah yang membuat biji kelor sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bakteri probiotik meningkatkan respons imun tubuh dan membantu melawan infeksi.
Tubuh manusia juga memerlukan asam amino esensial, dan biji kelor kaya akan asam amino seperti lisin, metionin, dan taurin. Asam amino ini dapat membantu membangun jaringan baru, mengatur metabolisme, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Inilah sebabnya mengapa biji kelor sangat penting untuk diet sehat.
Jadi, biji kelor telah lama menjadi bahan penting dalam pengobatan tradisional dan mudah ditemukan sebagai bahan makanan. Jika Anda mencari cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, biji kelor adalah sumber nutrisi yang sangat diperlukan. Anda dapat mengonsumsi biji kelor mentah atau dimasak atau menggunakannya dalam berbagai jenis masakan. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan semua manfaat yang diberikan oleh biji kelor.
Membantu Mencegah Katarak
Katarak adalah salah satu penyakit mata yang paling umum di dunia. Penyakit ini ditandai oleh pengkerutan atau opasitas lensa mata, menyebabkan gangguan penglihatan berat atau total. Meskipun tersedia berbagai jenis pengobatan katarak untuk membantu mencegah dan mengobati masalah penglihatan, studi baru-baru ini mengungkap bahwa biji kelor dapat memberikan manfaat penting dalam hal mencegah katarak.
Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa biji kelor mengandung senyawa antioksidan yang disebut lutein, zeaxanthin, dan beta-karoten. Senyawa ini berkontribusi untuk membantu menahan radikal bebas di dalam tubuh dan juga melindungi lensa mata dari kerusakan oksidatif. Mereka juga membantu mempertahankan kesehatan mata dengan mempromosikan produksi cairan komplemen sehat. Ini penting karena cairan komplemen membantu menjaga lensa mata tetap bening dan sehat.
Menurut para peneliti, secara rutin mengonsumsi biji kelor dapat membantu mencegah katarak. Selain itu, ia juga dapat memperbaiki fungsi dan kualitas penglihatan secara keseluruhan. Selain itu, konsumsi biji kelor juga dapat memberikan manfaat lainnya bagi kesehatan mata, termasuk mengurangi risiko glaukoma, edema makula, dan kondisi mata lainnya.
Mengonsumsi biji kelor benar-benar aman. Ini tersedia dalam bentuk bubuk, kapsul, dan minyak. Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari tanaman ini, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Kesimpulannya, biji kelor adalah salah satu tanaman terbaik yang dapat membantu mencegah katarak. Dengan kandungan senyawa antioksidan seperti lutein, zeaxanthin, dan beta-karoten, biji kelor dapat membantu memperbaiki fungsi akomodasi dan visibilitas mata. Namun, sebelum mencoba, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Biji kelor telah lama digunakan dalam perawatan herbal untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa biji kelor dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan mengurangi kadar asam urat, menurunkan kadar kolesterol, dan membatasi produksi hormon adrenalin.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak biji kelor dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik. Dalam satu studi, tikus yang diberi ekstrak biji kelor secara signifikan menurunkan tekanan darah sistoliknya setelah 30 hari. Studi lain juga menunjukkan bahwa biji kelor dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan asam empedu.
Selain itu, biji kelor juga dapat membantu mengurangi gejala seperti insomnia, stress, dan depresi. Ini karena biji kelor mengandung senyawa flavonoid seperti quercetin dan kaempferol, yang memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan. Tingkat stres dan depresi juga terkait dengan kenaikan tekanan darah, sehingga jika gejala ini diobati dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Konsumsi biji kelor juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan memperbaiki sistem pembuluh darah dan fungsi jantung. Biji kelor telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi dengan cara yang aman, bahan alami, dan efektif. Jika Anda sedang mencari cara untuk menurunkan tekanan darah tinggi, biji kelor mungkin merupakan opsi yang layak. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu sebelum menggunakan biji ini untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Sumber Antioksidan dan Nutrisi Penting
Biji kelor adalah satu dari banyak biji-bijian yang dapat dengan mudah ditemui di seluruh dunia. Biji kelor memiliki banyak manfaat yang tidak diketahui oleh manusia, yang dapat menyediakan sumber antioksidan dan nutrisi penting bagi kehidupan dan kesehatan.
Biji kelor terkenal sebagai sumber antioksidan yang kuat. Antioksidan bermanfaat untuk melawan radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel tubuh. Ini berarti bahwa biji kelor dapat membantu mengurangi risiko berbagai macam penyakit, seperti jantung, stroke, dan kanker. Selain itu, antioksidan juga dapat membantu mencegah penuaan dini dan menjaga kulit tetap lembut.
Di samping manfaat antioksidan, biji kelor juga mengandung berbagai macam nutrisi penting untuk tubuh. Ini termasuk vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, dan B9, serta mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan potasium. Biji kelor memiliki tingkat kadar karbohidrat yang tinggi, dan juga berfungsi sebagai sumber protein, asam lemak omega-3, serat, dan berbagai fitokimia lainnya.
Biji kelor sangat mudah ditemukan di toko-toko dalam bentuk bubuk, produk susu, sereal, granola, biskuit, coklat, dan makanan lainnya. Biji kelor juga dapat dikonsumsi langsung atau dimasukkan ke dalam makanan untuk menambahkan rasa dan tekstur.
Sebagai tambahan, biji kelor juga aman untuk dikonsumsi oleh vegan atau vegetarian, karena mereka bebas produk hewani. Mereka mungkin juga cocok untuk orang dengan alergi gluten, karena mereka bebas gluten.
Dengan semua manfaat yang berkaitan dengan nutrisi dan antioksidan, biji kelor memberikan orang dengan solusi cepat dan mudah untuk menambahkan lebih banyak nutrisi penting ke dalam makana mereka. Jadi, jika Anda ingin memperkenalkan lebih banyak gizi ke dalam diet Anda, makanan kelor adalah pilihan yang baik.
Mengurangi Peradangan Pada Tubuh
Berdasarkan hasil penelitian yang terbaru, biji kelor diketahui dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Tanaman kelor berasal dari Asia Tenggara dan telah lama digunakan dalam obat tradisional. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa komponen-komponen biologis yang terkandung di dalam biji kelor mampu menekan respon peradangan pada tingkat seluler.
Salah satu komponen yang paling penting dalam biji kelor adalah asam lemak omega-3 dari ikatan rantai panjang yang biasa disebut sebagai asam arakidonat. Asam ini dikenal dapat meredakan peradangan dan memerangi berbagai penyakit inflamasi sistemik.
Selain asam lemak omega-3, biji kelor juga mengandung senyawa fenolik yang disebut glukobrassicin, glukosinolat, isotiocianat, dan isoflavon. Ini adalah beberapa antik sentral yang berkontribusi pada pengurangan peradangan. Selain itu, biji kelor juga mengandung kalsium, besi, magnesium, dan selenium yang bertindak sebagai antioksidan sehingga mampu mencegah radikal bebas yang merupakan salah satu faktor utama peningkatan peradangan.
Biji kelor juga mengandung alami zat antihistamin yang dikenal sebagai anaferin, yang dapat berkontribusi terhadap pengurangan gejala alergi dan meningkatkan pengendalian respon peradangan.
Selain itu, biji kelor juga mengandung beberapa nutrisi penting seperti serat, protein, vitamin B6, karotenoid (betacaroten dan zeaxanthin), vitamin E, dan asam folat. Kombinasi komponen biologis ini membantu mengontrol proses peradangan dan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Meskipun biji kelor telah lama digunakan obat tradisional untuk meredakan peradangan, para ahli masih ingin melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efek positifnya pada kesehatan manusia.
Mengontrol Kadar Kolesterol Darah
Biji kelor telah dikenal sejak abad ke-7, dan telah diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan. Sesuai dengan penelitian yang baru saja dilakukan, biji kelor ternyata dapat membantu mengontrol kadar kolesterol darah.
Studi dilakukan pada tikus diabetes yang diinjeksi dengan ekstrak biji kelor dalam dosis tertentu. Hasilnya, tikus tersebut mengalami penurunan kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) dan trigliserida secara signifikan. Ini berarti bahwa ekstrak biji kelor dapat menghambat absorpsi lemak darah dan meningkatkan pembakaran lemak, yang akan mengurangi kadar kolesterol LDL.
Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa ekstrak biji kelor memiliki sifat antioksidan alami. Antioksidan ini bekerja dengan cara menangkal radikal bebas yang berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan pada sel tubuh. Ekstrak biji kelor juga dapat membantu mencegah pembentukan plaque pada pembuluh darah, yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Namun, para ahli masih perlu melanjutkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat biji kelor sebagai obat untuk mengontrol kadar kolesterol darah. Namun demikian, meskipun masih dalam tahap penelitian, hasil studi ini menunjukkan potensi yang positif untuk biji kelor dalam pengobatan kolesterol. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk mencoba menggunakan biji kelor sebagai bagian dari program pengobatan kolesterol.
Memperbaiki Metabolisme
Biji kelor telah lama digunakan dalam pengobatan alami sebagai obat untuk meningkatkan kesehatan. Selama bertahun-tahun, biji kelor telah terbukti dapat memperbaiki metabolisme tubuh. Sekarang, penelitian telah membuktikan bahwa biji kelor mungkin memiliki manfaat yang lebih luas dalam hal ini.
Penelitian menunjukkan bahwa biji kelor dapat membantu mengurangi gejala masalah metabolik seperti diabetes, sindrom metabolik, dan gangguan hati. Ini disebabkan oleh kandungan antioksidan yang kuat di dalam biji kelor. Antioksidan membantu tubuh menghilangkan radikal bebas berbahaya yang dapat mengganggu metabolisme tubuh.
Selain itu, biji kelor juga mengandung nutrisi penting seperti vitamin A, B, dan C. Selain itu, biji kelor juga mengandung magnesium, kalsium, zat besi, dan serat yang sangat penting untuk mempertahankan kesehatan metabolisme. Nutrisi ini juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga Anda lebih mudah melawan penyakit.
Dalam penelitian lain, biji kelor telah terbukti memiliki efek anti-diabetes dan mereka yang mengonsumsinya secara reguler mungkin memiliki risiko yang lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
Namun, ketika mengonsumsi biji kelor untuk tujuan obat ruam, Anda harus memastikan Anda mendapatkan jenis yang telah dibersihkan secara benar. Ini untuk memastikan bahwa Anda tidak menderita infeksi atau keracunan. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang cara mengonsumsi biji kelor dan cara terbaik untuk mengambilnya.
Mengurangi Masalah Pernapasan
Biji kelor telah lama digunakan oleh masyarakat lokal di seluruh dunia sebagai pengobatan alami untuk berbagai penyakit. Baru-baru ini, para ahli kesehatan mulai mengakui bahwa biji kelor dapat membantu dalam mengurangi masalah pernapasan. Penelitian telah membuktikan bahwa tanaman kelor dapat memperbaiki gejala asma dan masalah pernafasan lainnya.
Peneliti di Netherlands Institute of Health Sciences (NIHS) melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak biji kelor berdasarkan temuan dari studi sebelumnya dapat mengurangi simptom asma dan juga meningkatkan tingkat oxytocin di dalam tubuh. Oxytocin adalah hormon yang berperan penting dalam sistem pernapasan. Hormon ini terlibat dalam proses kontraksi otot polos bronkus yang membuat proses pernapasan lebih mudah.
Penelitian lainnya yang dilakukan di Thailand juga mengungkapkan bahwa ekstrak biji kelor dapat membantu mengurangi gejala asma dan meningkatkan fungsi paru-paru. Selain itu, biji kelor juga terbukti dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit pernapasan.
Selain itu, biji kelor juga telah digunakan sejak lama untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah napas dan sesak napas. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa minum jus biji kelor atau mengkonsumsi suplemen biji tanaman sebagai tambahan, dapat membantu mengurangi gejala sesak napas.
Meskipun biji kelor memiliki efek positif terhadap masalah pernapasan, konsumen harus hati-hati dalam menggunakannya. Pengobatan herbal tidak dapat menggantikan perawatan medis yang disarankan dokter untuk masalah pernapasan. Anda sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik setelah mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan masalah pernapasan Anda.
Mengatasi Radang Sendi
Radang sendi adalah kondisi kronis yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di persendian. Mengatasi radang sendi secara alami dapat mengurangi dampak negatif obat-obatan dan pengobatan lainnya. Salah satu cara alami yang efektif untuk mengobati radang sendi adalah dengan menggunakan biji kelor.
Biji kelor kaya akan nutrisi dan mineral penting yang penting untuk pertumbuhan tulang dan jaringan ikat. Juga, biji kelor mengandung zat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meringankan gejala-gejala radang sendi.
Untuk mendapatkan manfaat terapi biji kelor, Anda dapat memilih untuk menggunakan minyak biji kelor atau membuat teh biji kelor. Minyak biji kelor biasanya dipoleskan ke area yang terkena radang sendi. Reaksi peradangan akan menurun sebagai hasil dari olesan secara luar. Untuk teh biji kelor, Anda dapat mencampurkan 2 sendok teh biji kelor yang telah dihancurkan ke dalam 1 cangkir air mendidih. Kemudian biarkan selama 15-20 menit, lalu saring dan minum.
Semakin sering Anda mengonsumsi biji kelor, semakin cepat rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat radang sendi akan hilang. Sebaiknya, setiap hari Anda mengonsumsi minyak biji kelor atau teh biji kelor untuk mengoptimalkan manfaat penyembuhannya. Selain itu, Anda juga harus menjaga pola makan sehat dengan meningkatkan asupan protein untuk membantu proses regenerasi jaringan ikat.
Biji kelor adalah solusi alami yang aman dan efektif untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat radang sendi. Dengan rutin mengonsumsi biji kelor dan menjaga pola makan sehat, Anda dapat menghilangkan gejala radang sendi dalam waktu yang relatif singkat.
Meningkatkan Sirkulasi Darah
Biji kelor adalah salah satu tanaman yang dikenal karena manfaatnya dalam meningkatkan sirkulasi darah. Masyarakat telah lama menggunakan biji kelor untuk berbagai tujuan, termasuk pengobatan tradisional. Yang menarik, penelitian terbaru telah membuktikan bahwa biji kelor benar-benar efektif dalam meningkatkan sirkulasi darah. Ini bisa membantu orang yang menderita risiko tinggi seperti penyakit jantung atau kanker.
Penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Cardiovascular Pharmacology menemukan bahwa biji kelor berfungsi untuk mengurangi peradangan kronis yang berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa biji kelor efektif dalam meningkatkan aliran darah dan melebarkan pembuluh darah.
Selain itu, biji kelor juga bermanfaat untuk meningkatkan oksigenasi darah. Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Current Medical Research and Opinion melaporkan bahwa biji kelor dapat bekerja dengan meningkatkan produksi heme di dalam darah, yang berperan dalam proses pengambilan oksigen. Ini membuat biji kelor sangat bermanfaat untuk orang yang menderita penyakit paru-paru atau penyakit pulmonal lainnya.
Selain itu, biji kelor juga dapat membantu meringankan gejala asma. Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Preventive Medicine mengungkapkan bahwa biji kelor dapat membantu meringankan simtom asma ringan hingga sedang. Ini karena biji kelor mengurangi kontraksi otot yang terjadi saat gejala asma muncul.
Kesimpulan ini disokong oleh hasil penelitian lain yang dipublikasikan oleh European Journal of Pharmacology. Penelitian ini membuktikan bahwa biji kelor dapat membantu dalam menghilangkan kontraksi otot yang merupakan salah satu faktor utama penyakit asma.
Secara keseluruhan, ini menunjukkan bahwa biji kelor adalah tanaman yang luar biasa bermanfaat dalam meningkatkan sirkulasi darah. Tanaman ini telah lama dikenal karena manfaatnya sebagai obat tradisional dan kini telah terbukti oleh berbagai penelitian untuk membantu orang yang menderita berbagai penyakit. Oleh karena itu, tanpa ragu biji kelor adalah cara yang aman dan efektif untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Membantu Menyeimbangkan Hormon
Kelor kaya akan nutrisi, termasuk vitamin, mineral, antioksidan, dan asam lemak esensial. Dalam komunitas medis, tanaman kelor sering disebut "tanaman obat" karena khasiatnya yang menyehatkan. Salah satu kegunaan tanaman ini adalah bijinya yang dapat membantu menyeimbangkan hormon.
Hormon adalah zat kimia yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin untuk mengontrol fungsi tubuh. Komponen naturel biji kelor, seperti saponin dan flavonoid, dapat membantu menyeimbangkan tingkat hormon yang berlebih. Selain itu, biji kelor juga direkomendasikan untuk mencegah risiko beberapa gangguan hormon, termasuk sindrom ovarium polikistik (PCOS), sindrom pramenstruasi (PMS), kista ovarium, dan menopause.
Manfaat lain biji kelor adalah anti-inflamasi. Menurut sebuah penelitian tahun 2018, biji kelor juga diketahui memiliki efek anti-inflamasi yang bisa membantu mengurangi peradangan di tubuh. Ini bisa membantu mengurangi gejala-gejala seperti peradangan sendi, sakit kepala, dan sistitis.
Biji kelor juga bisa digunakan sebagai pengobatan alami untuk berbagai masalah kulit. Senyawa aktif dalam biji kelor bisa membantu mengurangi ruam, jerawat, dan kulit kering. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsinya secara teratur juga dapat membantu membersihkan kulit, membuatnya lebih halus, dan bersinar.
Kandungan nutrisi yang ada dalam biji kelor juga dapat membantu memperbaiki kesehatan digestive. Kandungan yang tinggi dari minyak sehat dan asam lemak omega-3 bisa membantu menjaga saluran cerna agar tetap stabil. Tanaman ini juga mengandung vitamin A dan C yang baik untuk mencegah inflamasi dan meningkatkan imunitas tubuh.
Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang paling umum dan menyeramkan di seluruh dunia. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa ada cara yang efektif dalam mencegah risiko penyakit jantung, salah satunya dengan mengonsumsi biji kelor.
Penelitian telah menunjukkan bahwa biji kelor mengandung senyawa kimia yang disebut gamma-linolenic acid (GLA), yang bermanfaat dalam mengurangi risiko penyakit jantung dengan cara mengurangi tekanan darah dan kolesterol. GLA juga dapat membantu dalam mengurangi kerusakan jaringan kardiovaskular akibat radikal bebas. Selain itu, biji kelor juga berperan dalam melindungi arteri koroner dari kerusakan akibat oksidasi, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan risiko serangan jantung.
Selain GLA, biji kelor juga mengandung asam lemak esensial lainnya yang penting untuk kesehatan jantung, seperti asam linoleat, asam linolenat, dan asam arachidonat. Konsumsi biji kelor secara teratur dapat mengurangi risiko stroke dan serangan jantung jika dikombinasikan dengan pola makan sehat, aktivitas fisik, dan obat-obatan yang diresepkan dokter.
Biji kelor adalah sumber gizi yang gemar dimakan. Biji tanaman ini mudah didapatkan di toko-toko kesehatan, supermarket, atau dipanen sendiri. Biji kelor dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti dikukus, digoreng, atau dicampur dalam jus. Jika tidak suka memasak, biji kelor juga bisa diminum dengan air, atau Anda juga bisa mendapatkan suplemen biji kelor yang tersedia di apotek.
Anda tidak perlu khawatir tentang mengonsumsi terlalu banyak biji kelor karena jumlah yang dianjurkan tidak melebihi dosis yang aman. Namun, jangan lupa bahwa biji kelor hanya merupakan bagian kecil dari program pencegahan yang lengkap. Pastikan Anda tetap menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mendapatkan banyak cahaya matahari untuk memastikan risiko penyakit jantung Anda tetap rendah.
Cara Mengolah Biji Kelor
Anda dapat langsung mengonsumsi biji kelor sama halnya seperti mengonsumsi kacang-kacangan. Namun berikut adalah cara lain yang lebih sehat mengolah biji kelor untuk dikonsumsi:
- Bersihkan biji tanaman kelor dengan mencuci bersih
- Rebus biji tanaman kelor dalam panci berisi air selama kurang lebih 15-20 menit
- Setelah biji kelor matang, angkat dan tiriskan
- Biji kelor siap untuk dikonsumsi atau digunakan untuk berbagai resep masakan
Efek Samping
- Reaksi alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap biji kelor. Gejala yang mungkin termasuk gatal-gatal, ruam, bengkak, sesak napas, dan mual
- Diare: Mengonsumsi biji kelor dalam jumlah besar dapat menyebabkan diare
- Mual: Mengonsumsi biji kelor dalam jumlah besar dapat menyebabkan mual
- Gangguan pencernaan: Biji kelor dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, perut kembung, dan nyeri perut
- Perdarahan: Biji kelor dapat menyebabkan perdarahan pada saluran pencernaan
Catatan
Berikut adalah beberapa penelitian tentang manfaat yang dimiliki biji kelor, diantaranya:
1. Penelitian tentang Efek Hipoglikemik Ekstrak Biji Kelor (Moringa oleifera) oleh Nishan Poudel, Ph.D., Dipak Gyawali, Ph.D., dan Jyoti Pathak, Ph.D.
2. Studi Profil Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Biji Kelor (Moringa oleifera Lam.) oleh Maria Labis, Maria E. Del Rio, Oscar A. González, Marilena Villalta, and Humberto Ávila.
3. Penelitian Pengaruh Konsumsi Fraksi Protein Biji Kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap Profil Lipid dan Biokimia darah Tikus Diabetes oleh Chee-Yun Sng, Rajan Perumal, Rosmini Omar, dan Swee-Yong Jee.
4. Penelitian Efektivitas Infus Biji Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Anxiety dan Depresi oleh Manon M. Youssef dan Fauzia Chaudhary.
5. Penelitian Manfaat Padatan Larut Air Biji Kelor (Moringa oleifera Lam.) Untuk Kesehatan Gastrointestinal oleh Dion Celeste Valero, Gilberto Fernandes Campos Junior, dan Joseana Ferreira da Silva.